RenunganKeluarga Allah Senin, 2 Mei 2016. BACAAN HARI INI. Filipi 4:10-20. RHEMA HARI INI. Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. RENCANAALLAH YANG LUAR BIASA PELAJARAN 1 - RENCANA ALLAH MEMBERI PERINGATAN AKAN DOSA. Ayat Hafalan: "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Roma 6:23. Dalam kedua belas pelajaran ini, kita akan mempelajari banyak hal tentang rencana Allah yang luar biasa bagi semua umat di dunia. AllahBapa mengutus Tuhan Yesus ke dalam dunia (Yohanis 3:16). Strategi yang dapat dipelajari, adalah: 1. melalui strategi inkarnasi (Yohanis 1:1,14; Ibrani 2:14-16). Strategi ini juga ditegaskan oleh Tuhan Yesus, bahwa kamu adalah garam dan terang bgi dunia (Matius 5:13-16). Garama harus melarut, sehingga memberi rasa pada masakan. Misalnyamemberikan domba yang mengandung, unta yang mengandung, dan lain-lain, di mana orang yang menerima sedekah itu dan juga keluarganya dapat memanfaatkan susunya selama bertahun-tahun.Dalam peribahasa China kita kenal: “Memberi jala untuk mencari ikan kepada orang miskin adalah lebih baik daripada memberikan ikan kepadanya.”Disebutkan RohKudus menguatkan kita bertahan melewati badai meskipun kita tak berdaya. Roh Kudus memampukan kita agar selalu bersyukur dalam susah dan senang. Pribadi yang dipimpin Roh Allah, taat kepada kehendak Allah, melakukan hal-hal yang berkenan kepada Allah dan menjauhi keinginan daging. Roh Kudus memberi kemampuan berperang melawan Hanyaaku sendiri yang dapat melarikan diri untuk memberi tahu engkau.” 1:16 Sementara suruhan itu masih berbicara, yang lain datang, dan berkata, “Api Allah jatuh dari langit, dan membakar domba-domba dan para pelayan, dan menelan habis mereka. Hanya aku sendiri yang dapat melarikan diri untuk memberi tahu engkau.” Makabarangsiapa yang mengambil sesuatu dari apa yang ada pada diri mereka tanpa memandang pada perselisihan mereka itu, maka dia itu dalam pandanganku berada di atas kebenaran. Kemudian Nabi SAW pun berkata: Para sahabatku itu seumpama bintang-bintang maka siapa saja dari mereka yang kamu ikuti, kamu akan mendapat petunjuk. (Jam'ul-Fawa'id Keluaran14:15-31 merupakan kisah tentang mujizat Laut Teberau terbelah menjadi dua bahagian. Cerita ini menampilkan tokoh Musa sebagai pemimpin yang mengangkat tongkatnya ke atas laut, lalu airnya terbelah dan berdiri bagaikan tembok sebelah menyebelah, sehingga orang israel berjalan menyeberangi laut Teberau sambil berjalan kaki hingga ke daratan dan selamat dari MakaAllah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Karena Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan (QS. Ali Imran [3]:146-148). Maka maafkanlah mereka dan lupakanlah; Allah mencintai orang yang berbuat baik (QS. Al-Maidah [5]:13). Taatilah Allah dan taatilah Rasul, dan waspadalah. Tuhanmenerima tantangan Iblis dengan mengizinkannya mencobai Ayub (ay. 12). Ayub harus menanggung kesusahan yang parah secara beruntun. Ayub tidak mengerti penyebab penderitaannya, tetapi ia menyatakan kepercayaannya yang teguh kepada Allah, yang berhak mengizinkan kenyamanan, kesulitan, maupun kebaikan di dalam hidupnya. HUKnwCN. يُؤْتِى ٱلْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ ٱلْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ Arab-Latin Yu`til-ḥikmata may yasyā`, wa may yu`tal-ḥikmata fa qad ụtiya khairang kaṡīrā, wa mā yażżakkaru illā ulul-albābArtinya Allah menganugerahkan al hikmah kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah. Al-Baqarah 268 ✵ Al-Baqarah 270 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Mengenai Surat Al-Baqarah Ayat 269 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 269 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan berharga dari ayat ini. Tersedia bermacam penjabaran dari para ahli tafsir berkaitan isi surat Al-Baqarah ayat 269, misalnya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaAllah menganugrahkan kebenaran dalam ucapan dan perbuatan kepada siapa saja yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya. Dan barang siapa telah Allah anugrahkan itu kepadanya, maka sungguh Dia telah memberinya kebaikan yang melimpah ruah. Dan tidak ada orang-orang yang mengingat-ingat ini dan mendapatkan manfaat darinya, kecuali orang-orang yang mempunyai akal-akal yang bersinar dengan cahaya dari Allah dan hidayah dariNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram269. Dia memberikan ketepatan dalam berbicara dan bertindak kepada para hamba yang Dia kehendaki. Dan siapa yang diberikan hal itu berarti dia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran dengan ayat-ayat Allah kecuali orang-orang yang mempunyai akal sempurna, yang mendapatkan cahaya dan petunjuk dari Allah.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah269. Allah memberikan ketepatan menuju kebenaran kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang diberi hal ini maka Allah telah memberinya kebaikan yang besar. Dan tidak ada yang mengambil pelajaran dari hal ini melainkan orang-orang yang sehat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah269. يُؤْتِى الْحِكْمَةَ Allah menganugerahkan al hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya Yakni berupa ilmu, dan pendapat lain mengatakan berupa pemahaman berbagai hal, terlebih lagi pemahaman terhadap al-Qur’an dan as-Sunnah. Dan pendapat lainnya mengatakan yakni berupa ketepatan dalam perkataan. وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak Yakni besar ukurannya dan tinggi nilainya. Hal ini karena orang tersebut dapat meletakkan segala urusan pada tempatnya, dapat mengukur segala urusan dengan tepat, dan memiliki kemampuan dalam mengurus urusan tersebut. Dan ini merupakan kebaikan baginya dan bagi orang disekelilingnya, karena kebaikan yang ia perbuat dan keagungan apa yang ia lakukan dan ia seru.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah269. Allah memberi ilmu, pengertian tentang rahasia Al-Qur’an, pemahaman tentang berbagai perkara, terjadian suatu ucapan dan perbuatan, dan penempatan sesuatu pada tempatnya kepada hambaNya yang dikehendaki. Dan barangsiapa diberi hikmah ilmu yang bermanfaat maka sungguh dia telah meraik kebaikan dunia akhirat. Dan tidak ada yang bisa mengambil pelajaran dari hikmah-hikmah Al-Qur’an dan wahyu kecuali orang-orang yang memiliki akal sehat📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahAllah menganugerahkan hikmah} anugerah dalam perkataan dan perbuatan {kepada siapa yang Dia kehendaki. Siapa yang dianugerahi hikmah, sungguh dia telah dianugerahi kebaikan yang banyak. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran} mengambil pelajaran {kecuali orang-orang yang berakalMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H269. Tatkala Allah menjelaskan orang-orang yang menafkahkan hartanya, dan bahwa Allah-lah yang memberi kepada mereka dan mengaruniakan kepada mereka harta yang mampu mereka keluarkan nafkahnya di jalan-jalan kebaikan, dan dengan itu mereka memperoleh kedudukan yang mulia, Allah menyebut hal tersebut, yaitu Allah akan memberi hikmah kepada siapa yang di kehendakiNya dari hamba-hambaNya dan siapa yang dia kehendaki kebaikan padanya dari hamba-hambaNya. Hikmah itu adalah ilmu-ilmu yang bermanfaat yang bermanfaat, pengetahuan yang benar, akal yang lurus, pemikiran yang matang, dan terciptanya kebenaran dalam perkataan maupun perbuatan. Inilah anugrah yang paling utama dan karunia yang baik. karena itu Allah berfirman, ”Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah, dia benar-benar telah di anugerahi karunia yang banyak.” karena dia telah keluar dari gelapnya kebodohan kepada cahaya petujuk, dari kepandingan penyimpangan perkataan dan kebenaran menuju tepatnya kebenaran padanya, serta terciptanya kebenaran, dan kerena ia telah menyempurnakan dirinya dengan kebajikan yang agung dan bermanfaat untuk makhluk dengan manfaat yang paling besar dalam agama dan dunia mereka. Seluruh perkara tidak akan berjalan baik kecuali dengan hikmah, yaitu meletakan segala sesuatu pada tempatnya dan menempatkan segala perkara pada posisinya masing-masing, mendahulukan perkara yang harus di dahulukan, megulur perkara yang memang harus di ulur. Akan tetapi perkara yang agung ini tidak akan di ingat dan tidak akan mengetahui derajat pemberian yang besar ini ”Kecuali orang-orang yang berakal.” mereka itu adalah orang-orang yang memiliki akal sehat dan cita-cita yang sempurna mereka itulah yang mengetahui yang berguna lalu mereka melakukanya dan juga mengetahui yang mudharat lalu mereka meninggalkannya. Kedua perkara ini yaitu mengarahkan nafkah harta-harta dan mengarahkan hikmah keilmuan adalah lebih utama bagi orang yang mendekatkan diri denganya kepada Allah dan perkara yang paling tinggi yang menyampaikanya kepada kemuliaan yang paling agung. ke dua perkara itulah yang disebutkan Nabi sholallohu lalaihi wasallam dalam sabdanya, ”Tidak boleh hasad kecuali dua perkara pertama seseorang di berikan oleh Allah harta lalu ia menguasainya dengan menghabiskannya dalam kebenaran, dan kedua seseorang yang di berikan oleh Allah al-Hikmah lalu dia mengajarkannya kepada manusia.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata { ٱلۡحِكۡمَةَ } Al-ẖikmah Memahami rahasia syariat dan menjaga Al-Qur’an dan sunnah. { أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ } Ulul Albâb Orang-orang yang pandai punya akal cerdas dan mau memikirkan hal yang bermanfaat. Makna ayat Pada ayat 269 Sesungguhnya Allah Ta’ala mendorong hamba-hambaNya untuk mempelajari ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang mendorong untuk melakukan amal shalih, dan hal itu hanya ada pada mempelajari Al-Qur’an dan sunnah dengan cara menghafalnya dan memahami keduanya. Allah Ta’ala berfirman; “Allah memberikan hikmah kepahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah kepada siapa saja yang dikehendakinya.” Yaitu kepada siapa saja yang mencarinya dan senang untuk mendapatkannya, sambil meminta kepada Allah untuk mengajarinya. Pada akhir ayat Allah mengabarkan bahwa siapa yang diberikan hikmah maka sungguh telah diberikan kebaikan yang banyak. Maka hendaknya orang yang berakal mencari hikmah sebelum mencari kekayaan duniawi. Ini adalah pengingat sebagaimana disebutkan dalam firmanNya; “Dan tidak ada yang mengambil peringatan itu keucali orang-orang yang berakal.” Pelajaran dari ayat • Memenuhi seruan Allah dan beramal sesuai dengan petunjukNya. • Keutamaan ilmu di atas harta.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Baqarah ayat 269 Hikmah ialah kemampuan untuk memahami rahasia syari'at agama. Ada pula yang menafsirkan "pemahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah" dan ada yang menafsirkan "tepat dalam berkata dan bertindak." Yang lain berpendapat bahwa hikmah adalah ilmu yang bermanfaat yang membuahkan amal serta mengetahui rahasia-rahasia syari'at. Karena hal itu dapat membawanya kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, warisan para nabi adalah ilmu, bukan harta atau lainnya. Seorang yang memiliki hikmah dapat menyempurnakan jati dirinya, ia mengetahui yang hak dan mengetahui maksudnya. Dalam bertindak, ia mengerjakan yang baik dan meninggalkan yang buruk. Dengan demikian, muncullah sikap tepat baik dalam berbicara maupun dalam bertindak serta dapat memposisikan sesuatu pada tempatnya baik bagi dirinya maupun orang lain. Tanpa yang demikian, seseorang tidak mungkin dapat sempurna. Syaikh As Sa'diy berkata "Allah Subhaanahu wa Ta'aala menciptakan hamba-hamba-Nya di atas fitrah beribadah kepada-Nya, mencintai yang baik dan mencari yang hak. Allah mengutus para rasul untuk mengingatkan mereka apa yang sebelumnya terpendam dalam fitrah dan akal mereka serta menerangkan apa saja yang belum mereka ketahui. Ketika itu, manusia terbagi menjadi dua golongan; golongan yang menyambut seruan mereka para rasul sehingga mereka ingat terhadap hal yang memberi mereka manfaat, mereka pun mengerjakannya, dan terhadap hal yang memadharatkan mereka, maka mereka tinggalkan. Mereka inilah orang-orang yang memiliki daya pikir dan akal yang sempurna. Sedangkan golongan yang satu lagi tidak menyambut seruan mereka, bahkan mereka lebih memilih perkara rusak yang datang menghampiri fitrah mereka, mereka pun meninggalkan ketaatan kepada Rabbu manusia, oleh karena itu mereka bukanlah orang-orang yang berakal."Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 269Dia memberikan hikmah, yaitu kemampuan untuk memahami rahasia-rahasia syariat agama dan sifat bijak berupa kebenaran dalam setiap perkataan dan perbuatan kepada siapa yang dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak, sebab dengan sifat bijak, urusan dunia dan akhirat menjadi baik dan teratur. Adakah kebaikan yang melebihi hidayah Allah kepada seseorang sehingga dapat memahami hakikat segala sesuatu secara benar dan proporsional' dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat, sebab akal sehat yang tercerahkan dengan cahaya ketuhanan dapat mengetahui kebenaran hakiki tanpa dipengaruhi hawa nafsu. Maka sinarilah jiwa dengan cahaya ketuhanan bila ingin mendapat kebaikan yang banyak. Dan apa pun infak yang kamu berikan, berupa harta atau lainnya, sedikit atau banyak, berdasar kewajiban atau anjuran Allah, atau nazar yang kamu janjikan, yaitu janji dengan mewajibkan diri melakukan suatu kebajikan yang tidak diwajibkan oleh Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya, maka sungguh, Allah mengetahuinya, sebab dia maha mengetahui segala apa yang kamu niatkan. Siapa yang tidak melaksanakan kewajiban infak dan tidak menepati janjinya, yaitu bernazar tetapi tidak melaksanakannya atau tidak memenuhi hak Allah, maka dia termasuk orang yang zalim, dan bagi orang zalim tidak ada seorang penolong pun yang dapat menyelamatkannya dari azab dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah aneka ragam penjabaran dari beragam mufassir mengenai kandungan dan arti surat Al-Baqarah ayat 269 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita semua. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Cukup Sering Dikaji Kami memiliki ratusan konten yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat Al-Kahfi 1-10, An-Nashr, Az-Zumar 53, Bismillah, Al-Ashr, Al-Qari’ah. Serta Al-Ma’idah 3, An-Naziat, An-Nisa 59, Al-Lahab, Quraisy, Yusuf. Al-Kahfi 1-10An-NashrAz-Zumar 53BismillahAl-AshrAl-Qari’ahAl-Ma’idah 3An-NaziatAn-Nisa 59Al-LahabQuraisyYusuf Pencarian surat almaidah ayat 90, quran surat at-taubah ayat 119, kullun amana billahi, al waqiah ayat 23 artinya, waladholin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Kebaikan adalah sifat dari Allah. Dia mengajarkan kepada kita bahwa kejahatan dapat dikalahkan oleh kebaikan. Kitab kejadian 11-31, kata “ baik “, diulang sebanyak 7x, yang diakhiri dengan kata “ sungguh amat baik “. Maz. 1459 TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. ADA 3 RAHASIA YANG ME MBUAT AYUB MENJADI SEORANG ANAK TUHAN YANG DIBERKATI 1. RAHASIA YANG PERTAMA AYUB MEMILIH UNTUK HIDUP BERGAUL KARIB DENGAN TUHAN SEJAK MASA MUDANYA Kitab Ayub dibuka pada ayat pertama dengan pernyataan tentang kehidupan Ayub sebagai seorang pria yang mempunyai hidup yang berkualitas, mempunyai bisnis yang bagus dan mempunyai kehidupan keluarga yang bahagia. Nama Ayub artinya dia yang menangis atau yang dibenci atau yang dianiaya. Dari arti namanya seharusnya kehidupan Ayub adalah orang yang banyak dirundung penderitaan dan air mata ,namun dalam kitab Ayub 11,sepertinya kehidupan Ayub sudah terjadi perubahan dan sudah mengalami terobosan . Ayub 11 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ayub adalah seorang yang peduli akan kehidupan rohani anak-anaknya. Ayub adalah seorang imam bagi anggota keluarga didalam rumahnya. Dia memberikan arahan ,tuntunan dan menanamkan hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas utama. Ayub 15 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. Bagaimana Ayub bisa mendapatkan semuanya ini? Ayub memiliki hubungan dengan Tuhan sejak masa mudanya. Ayub 294 seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku; Ayub 295 ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku; Ayub membangun kehidupan rohaninya saat dia masih remaja. Dengan berjalannya waktu, Ayub bertumbuh kerohaniannya dan akhirnya dia mempunyai kehidupan yang berkualitas, bisnis yang berhasil dan keluarga yang bahagia dan tetap mengasihi Tuhan. 2. RAHASIA YANG KEDUA AYUB ADALAH PENGUSAHA YANG DERMAWAN Ayub mempunyai pandangan akan kekayaan dalam perspektif yang benar. Ayub menyatakan bahwa kekayaan yang ada padanya adalah dari Tuhan dan ketika Tuhan “ mengambilnya “ , dia tidak merasa kehilangan atas kekayaannya. Ayub 121 katanya “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!” BacaAyub 3124-28, hati Ayub berpaut kepada Tuhan,bukan kepada kekayaan. Apa yang Ayub lakukan dengan berkat kekayaan yang diterimanya dari Tuhan? 1. Membagi kekayaannya kepada orang-orang miskin dan janda-janda miskin, orang yang dalam kesusahan Ayub 2912 Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya; Ayub 2913 aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria; Ayub 2914 aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban; Ayu 2915 aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh; Ayub 2916 aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki. Ayub 3025 Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin? 2. Menggunakan wibawa dengan benar baca Ayub 297-11,17-25 Sebagai pribadi yang dermawan, yang peduli dengan masyarakat miskin dan susah, Ayub menjadi orang yang disegani dan dihormati oleh pemerintah dan masyarakat luas pada waktu itu,sehingga dia dapat berbicara dan bertindak dengan efektif untuk berbuat kebaikan lebih banyak lagi bagi masyarakat. 3. RAHASIA YANG KETIGAUJIAN IMANNYA MENDATANGKAN KEKAYAAN ,KEBAHAGIAAN DAN KEBERHSAILAN 2 X LIPAT. Ayub mendapatkan masalah yang sangat luar biasa tanpa dia mengetahui sebabnya. Kekayaan dan bisnisnya hancur dalam waktu 1 hari. Anak-anak yang dicintainya, yang berjumlah 7 orang, meninggal karena musibah kecelakaan pada hari yang sama, Istri yang dicintainya,yang selama ini membina keluarga yang bahagia, tiba-tiba mengajak dia murtad dan jangan lagi percaya kepada Tuhan. Kesehatan tubuh Ayub yang selama ini dalam kondisi yang baik, tiba-tiba merosot tajam dan timbul penyakit kulit yang mengerikan. Kesusahan itu datang dengan sangat tiba-tiba dan sangat tidak terduga dan sangat cepat. Segala sesuatu yang baik,yang bahagia,yang berhasil,yang sudah dibangun Ayub dalam masa waktu yang panjang ,tiba-tiba dalam beberapa hari hilang begitu saja. Mari kita melihat Ayub yang sesungguhnya original ,ketika menghadapi masalah besar yang mendera kehidupannya. 1. Ayub tidak berbuat dosa dengan perkataannya dan tidak menuduh Allah dengan berbuat yang tidak patut baca ayub 122; 210 2. Ayub mengerti dengan benar bahwa ujian iman akan membawa dia kepada kehidupan yang lebih baik dan lebih diberkati. Ayub 2310 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas Akhir dalam masa ujian imannya , Ayub diberkati oleh Tuhan 2x lipat. Setelah Ayub berdoa untuk teman-temannya,Tuhan memulihkan Ayub dan memberkatinya. Baca Ayub 4210-17 Ini adalah ungkapan Ayub waktu dia mengalami musibah dalam hidupnya. Sungguh suatu perkataan yang sulit kita terima secara nalar, karena perkataan ini diucapkan dikala Ayub menghadapi penderitaan yang amat sangat. Dalam kurun waktu satu hari, semua yang dia punya, mulai dari harta benda, anak, bahkan istrinya sendiri meninggalkan dia seorang diri. Bukan itu saja, Alkitab mencatat, Ayub juga mengalami penyakit bisul yang sangat gatal. Benar benar suatu penderitaan yang sangat memilukan, kenapa Tuhan tidak cabut nyawa Ayub saja sekalian agar dia tidak menderita berkepanjangan. Kalau Ayub orang yang jahat, selalu melawan Tuhan, bahkan tidak takut Tuhan; kita bisa terima Ayub menderita sebagai hukuman karena kejahatannya, tapi Alkitab mencatat Ayub orang yang saleh, takut Tuhan dan menjauhi kejahatan. Kalau itu terjadi dalam hidup kita, wah kita bisa marah sama Tuhan, bahkan bisa meninggalkan Tuhan. Itu terjadi kalau kita tidak tahu cerita sebelumnya. Dalam ayat sebelumnya kita tahu bahwa Ayub menderita demikian, karena Tuhan sedang menguji dia. Nah hal yang sama juga sering terjadi dalam hidup kita, sekalipun masalahnya hanya sepeletidak seberat Ayub tapi kita suka kecewa sama Tuhan dan berpikir Tuhan tidak sayang sama kita. Padahal seperti Tuhan sedang menguji Ayub, Dia juga sedang menguji kita. Apakah kita tetap mengasihi Tuhan dan setia kepadaNya sekalipun dalam penderitaan ? Atau kita kecewa dan bersungut-sungut sama Tuhan, atas apa yang terjadi dalam hidup kita ? Jika kita bisa berkata seperti Ayub, “ Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan “, wah luar biasa sekali !!!!. Saya percaya sebagaimana Ayub mampu memuliakan Tuhan dibalik sengsara yang dia alami, maka kitapun mampu melakukannya. Asal saja kita mengerti 3 hal dibawah ini Kita harus yakin dibalik semua sengsara yang kita alami ada maksud Tuhan yang baik Semua penderitaan yang kita alami, tidak melebihi kekuatan kita, berarti kita masih punya kekuatan untuk menghadapinya. Serta yakin Tuhan selalu siap menolong kita. Tuhan sedang menguji kita, apakah kita mau tetap percaya serta mencintai Dia sekalipun dalam penderitaan ? Kalau ketiga hal diatas melandasi pola pikir kita, saya percaya kita akan berkata seperti Ayub berkata. Dan pada akhirnya, seperti Ayub dipulihkan, maka kita juga akan dipulihkan. All Kata-kata bijak Tidak selamanya penderitaan membuat seseorang putus asa, tapi justru tidak sedikit orang yang sukses karena sebelumnya hidup dalam penderitaan. Kuncinya, karena orang tersebut tidak pernah menyerah.