Tidakdapat dipungkiri bahwa perkembangan IPTEK dewasa ini sangat pesat, dan membawa kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Saat ini manusia tak dapat hidup tanpa bantuan teknologi. Di samping dampak positif terdapat juga dampak negatif dari perkembangan kemajuan IPTEK. 11 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin pesat, terutama dengan munculnya sarana informasi dan teknologi yang dapat mendukung proses belajar dan mengajar untuk membantu pelajar, mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan sumber pengetahuan yang diinginkan. Perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam mulai menonjol terutama setelah terjadi masa penerjemahan yang terjadi pada tahun 750-850 di masa kekhalifahan Abasiyah. Penterjemahan itu kemudian disebarluaskan, sehingga menjadi dasar perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi di dunia Barat dewasa ini. Para ahli Islam menaruh Makadari itu, untuk memahami sejarah perkembangan ilmu pengetahuan secara mudah, di sini telah dilakukan elaborasi dan klasifikasi atau pembagian secara garis besar. Berikut adalah uraian singkat dari masing-masing periode atau sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa. Kalau pengetahuan lahir IlmuPengetahuan Dan Teknologi (Uton Rustan Harun) menjadi rambu-rambu laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, seperti apa yang diperankan "fatwa para kyai"3 dalam menanggapi berbagai persoalan kemajuan peradaban dan teknologi. Tetapi hal tersebut tidaklah harus dijadikan kendala dalam mendorong kreativitas karsa dan Sejarahperkembangan ilmu pengetahuan sejak dulu hingga dewasa ini tidak terjadi secara mendadak, melainkan terjadi secara bertahap dan evolutif. Untuk memahami sejarah perkembangan ilmu pengetahuan terlebih dahulu harus melakukan pembagian atau klasifikasi secara periodik. A Latar Belakang. Pada adasarnya Ilmu Pengetahuan dan Penelitian sangatlah berkaitan dan hampir tidak bisa dipisahkan, sebab ilmu akan berkembang karena adanya penelitian. Dewasa ini kita melihat bahwa dunia semakin maju itu juga karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu kita disini sebagai calon pemimpin masa depan perlu dibekali UrgensiPancasila dalam Pengembangan Ilmu dan Teknologi. Beranda /. Kabar /. Daerah /. Rabu, 29 September 2021 - 09:08 WIB. Peran Pancasila dalam pengembangan Iptek antara lain, pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan religius masyarakat karena dapat saja penemuan ilmu yang tidak sejalan dengan keyakinan religious, tetapi Unduhfile templat kursus pengembangan grafik ilmu pengetahuan dan teknologi urutan waktu tiga dimensi ini secara gratis sekarang! Pikbest menyediakan jutaan template video gratis,footages,efek suara dan musik latar belakang untuk penggunaan komersial atau pribadi. Cari lebih banyak sumber daya multimedia tentang ae waktu,waktu teknologi,waktu bisnis di Pikbest.com! Beberapatantangan Pancasila sebagai landasan pengembagan ilmu pengetahuan antara lain: 1. Keserbamajemukan ilmu pengetahuan dan persoalannya. Salah satu kesulitan terbesar yang dihadapi manusia dewasa ini adalah keserbamajemukan ilmu itu sendiri. Ilmu pengetahuan tidak lagi satu, kita tidak bisa mengatakan inilah satu-satunya ilmu pengetahuan HHpV. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI IPTEK IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi. Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika. Ilmu diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemology. Jadi, epistemology merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi ilmu tercermin dalam kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akal sehat common sense yang disertai mencoba-coba, intuisi pengetahuan yang diperoleh tanpa penalaran dan wahyu merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para nabi atau utusan-Nya. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Kemajuan IPTEK sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, dampak kehadirannya merebak kedalam berbagai aspek perikehidupan. IPTEK yang digunakan suatu masyarakat menjadi indikasi kemajuan peradaban kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri bahwa berbagai aspek kehidupan manusia ditangani dan diatas oleh kemajuan IPTEK. Kemajuan IPTEK jelas membawa pengaruh dan kontribusi yang sangat positif kepada kehidupan manusia, namun di sisi lain juga membawa pengaruh dan kontribusi negatif dalam kehidupan manusia. Untuk itu yang terpenting dalam menghadapi berbagai kemajuan IPTEK yaitu sikap dan perilaku manusia. Bukan permasalahan yang dihadapi melainkan sikap dan perilaku manusia menghadapi masalah yang terjadi. Kemajuan IPTEK tersebut disebabkan oleh kemampuan manusia untuk menalar ilmu pengetahuan yang dilalukan melalui penelitian dan kajian ilmiah terhadap pengetahuan dan teknologi. Tak dapat dipungkiri, betapa pesatnya kemajuan dunia saat ini berkat ilmu pengetahuan. Kalau harus dilakukan trace back, kehidupan manusia mulai dari jaman batu, jaman logam, penemuan mesin uap oleh James Watt, penemuan listrik, penemuan penisilin, diikuti oleh banyak penemuan dalam berbagai ilmu pengetahuan sudah membawa dunia ilmu kepada suatu peradapan dan tingkat kehidupan yang modern. Merebaknya kemajuan teknoogi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, ICT yang begitu cemerlang teleh merubah banyak tatanan kehidupan sampai kepad gaya kehidupan manusia dewasa ini. Perubahan ini membongkar semua sekat-sekat batas negara, batas daerah, batas benua menuju kepada suatu masyarakat global. Pengetahuan telah menjadi panglima dalam kehidupan modern saat ini, pengetahuan telah menjadi modal dan aset yang penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia modern. Ilmu pengatahuan menjadi modal yang disebut sebagai Intellectual Capital bagi seseorang maupun bagi organisasi, bagi perusahaan bisnis dan bagi lembaga manapun di dunia ini. Ilmu pengetahiuan yang ada dalam diri seseorang menjadi nilai jual orang tsb. dalam berbagai berbagai organisasi. Persaingan antara organisasi satu dengan lainnya yaitu persaingan pengetahuan yang ada dalam pribadi oreang yang berada dalam organisasi tsb. Saat ini masyarakat dikenal sebagai knowledge based society, masyarakat berbasis pengetahuan, di mana kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Tingkat kehidupan dan peradaban manusia sangat dibantu dan dipermudah oleh berbagai produk hasil temuan dari penelitian yang dikembangkan oleh penelitian dan penemu yang terus-menerus melalukan riset terhadap produk berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contoh Perkembangan IPTEK di Indonesia dan Dunia Di Indonesia Bidang Ekonomi dan Industri Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi Terjadinya industrialisasi Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko. Di Dunia AI dan Advanced Machine Learning Machine Learning adalah cabang lanjutan Artificial Intelligent AI, yang mencakup sistem lebih canggih seperti mampu memahami, mempelajari, memprediksi, beradaptasi, dan berpotensi beroperasi secara mandiri. Machine learning ini diprediksi mampu mengubah perilaku masa depan, yang mengarah pada penciptaan perangkat dan program yang lebih cerdas. Gartner memprediksi AI dan Machine Learning akan lebih banyak digunakan pada robot, kendaraan mandiri, elektronik untuk konsumen, virtual personal assistants, dan smart advisors. Sumber Macam-Macam Qiro'at Al-Quran dari Segi Kualitas Esensi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu dan IPTEK Pancasila, – Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pengembangan Ilmu dan IPTEK adalah hal esensial dan urgen. Esensi atau inti pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, berkaitan erat dengan bagaimana mengembangkan keilmuan dengan menggunakan pendekatan sila-sila pancasila secara utuh dan menyeluruh dan dengan sistematika yang sesuai dengan urutan sila-sila pancasila. Suatu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa sila-sila pancasila mulai dari sila ke 2-5, harus dijiwai dan sekaligus sebagai perwujudan nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini berarti yang utama dan pertama harus dijadikan titik pijak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi insan indonesia adalah mewujudkan Insan Indonesia yang cerdas, cerdik dan pandai dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang senantiasa dilandasi oleh Iman dan Taqwa terhadap Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Setinggi-tingginya IPTEK, tidaklah punya arti manakala mengeliminasi makna IMTAQ terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, kemajuan IPTEK sekaligus harus merupakan penguatan kualitas IMTAQ bagi setiap insan Indonesia. Hakikat pancasila sebagai dasar nilai pengembangan IPTEK dikemukakan Prof. Wahyudi Sediawan dalam simposium dan sarasehan Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa, sebagai berikut Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa manusia hidup didunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di akhirat nanti. Salah satu ujiannya adalah manusia diperintahkan melakukan perbuatan untuk kebaikan, bukan untuk membuat kerusakan di bumi. Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas Kemanusiaan menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai dengan kodratnya sebagai manusia, yaitu memiliki keinginan, seperti kecukupan materi, bersosialisasi, eksistensinya dihargai, mengeluarkan pendapat, berperan nyata dalam lingkungannya, bekerja sesuai kemampuannya yang tertinggi. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan NKRI. Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia perlu menjunjung tinggi atas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas profesionalnya yang dikerjakan bersama dengan semangat nasionalisme yang tinggi dapat menghasilkan produktivitas yang lebih optimal. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. Sila keempat ini juga memberi arahan dalam manajemen keputusan, baik pada tingkat nasional, regional maupun lingkup yang lebih sempit. Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar selalu diusahakan tidak terjadinya jurang kesejahteraan diantara bangsa Indonesia. Urgensi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu dan IPTEK Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, meliputi hal-hal sebagai berikut Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini tidak berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia berorientasi pada Barat western oriented. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar sehingga prodi-prodi yang “laku keras” di perguruan tinggi di Indonesia adala prodi-prodi yang terserap oleh pasar dunia industri. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia belum melibatkan masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite yang mengembangkan ilmu scientist oriented. Penulis Rizka Mukhafidloh Jurnal Ta’wiluna Perkembangan dan kemajuan peradaban manusia tidak bisa dilepaskan dari peranilmu. Bahkan perubahan pola hidup manusia dari waktu ke waktu sesungguhnya berjalanseperti dengan sejarah kemajuan dan perkembangan ilmu. Tahap-tahap perkembangan itukita menyebut dalam konteks ini sebagai periodesasi sejarah perkembangan ilmu sejakzaman klasik, zaman pertengahan, zaman modern dan zaman ilmu dan teknologi dari masa ke masa adalah ibarat mata rantai yang tidak putus satu sama lain. Hal-hal baru yang ditemukan pada suatu masa menjadi unsur penting bagi penemuan-penemuan lainnya di masa berikutnya. Demikian semuanya saling terkait. Oleh karena itu, melihat sejarah perkembangan ilmu zaman kontenporer, tidak lain adalahmengamati pemanfaatan dan pengembangan lebih lanjut dari rentetan sejarah ilmusebelumnya. Kondisi itulah yang kemudian yang mengalami perpecahan atau bahkanradikalisasi yang tidak jarang berada di luar dugaan manusia itu sendiri Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TUGASPerkembangan Ilmu Zaman KontemporerDisusun Oleh ALIYUDDIN JAMILNPM. 270110190012Kelas CPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNIK GEOLOGIUNIVERSITAS PADJADJARAN20201 KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini sebagaimana diberikannya tugas ini, sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswimendapatkan suatu gambaran tentang prinsip-prinsip dan perkembangan penyusunan tugas ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dariberbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih kepada1. Bapak Ir. H. Nana Sulaksana, MSP., selaku pembimbing penulis dalam menyusun tugas2. Orang tua yang memberikan dorongan dan perhatian untuk kelancaran penulis, 3. Teman teman seperjuangan dan semua pihak yang membantu dalam penyusunan tugas tersusunya tugas ini penulis berharap dapat mengetahui lebih dalam tentangprinsip-prinsip dan perkembangan kata penulis meminta maaf apabila penyusunan tugas ini masih jauh darisempurna. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifatmembangun demi kemajuan bagi penulisBandung, 24 Maret 2020Penulis, DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .........................................................................................................iDAFTAR ISI ......................................................................................................................iiDAFTAR GAMBAR DAN TABEL.................................................................................iiiBAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. LATAR BELAKANG MASALAH............................................................... RUMUSAN MASALAH............................................................................... MAKSUD DAN TUJUAN ...........................................................................2BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. PERKEMBANGAN DAN SEJARAH ILMU ZAMAN KONTEMPORER ALIRAN DAN TOKOH FILSUF PADA ZAMAN KONTEMPORER....... PILAR-PILAR FILSAFAT KONTEMPORER........................................... PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ZAMAN MILENIAL DI INDONESIA DAN DUNIA...............................................................................17BAB III PENUTUP........................................................................................................ KESIMPULAN............................................................................................. SARAN.........................................................................................................21DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 23 DAFTAR GAMBAR DAN TABELGambar 1. William James................................................................................................... 7Gambar 2. Henri Bergson....................................................................................................7Gambar 3. Edmund Husserl.................................................................................................8Gambar 4. Martin Heidegger.............................................................................................10Gambar 5. John-Paul Sartre...............................................................................................10Gambar 6. Gilbert Ryle......................................................................................................11Gambar 7. Claude Levi Strauss..........................................................................................12Gambar 8. Jacques Lacan...................................................................................................13Gambar 9. Michel Foucault...............................................................................................13Gambar 10. Roland Barthes...............................................................................................14Gambar 11. Ferdinand de Saussure....................................................................................15Gambar 12. Rene Descrates...............................................................................................15Gambar 13. Aristoteles.....................................................................................................16 Tabel 1. Pekembangan Penemuan Ilmu Pengetahuan..........................................................6Tabel 2. Analisis SWOT Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Indonesia.........................18 BAB LATAR BELAKANG MASALAHPerkembangan dan kemajuan peradaban manusia tidak bisa dilepaskan dariperanilmu. Bahkan perubahan pola hidup manusia dari waktu ke waktu sesungguhnyaberjalanseperti dengan sejarah kemajuan dan perkembangan ilmu. Tahap-tahapperkembangan itukita menyebut dalam konteks ini sebagai periodesasi sejarahperkembangan ilmu sejakzaman klasik, zaman pertengahan, zaman modern dan ilmu dan teknologi dari masa ke masa adalah ibarat mata rantai yangtidak putus satu sama lain. Hal-hal baru yang ditemukan pada suatu masa menjadi unsur penting bagi penemuan-penemuan lainnya di masa berikutnya. Demikian semuanya saling terkait. Oleh karena itu, melihat sejarah perkembangan ilmu zaman kontenporer, tidak lainadalahmengamati pemanfaatan dan pengembangan lebih lanjut dari rentetan sejarahilmusebelumnya. Kondisi itulah yang kemudian yang mengalami perpecahan ataubahkanradikalisasi yang tidak jarang berada di luar dugaan manusia itu sendiriFilsafat kontemporer yang di awali pada awal abad ke-20, ditandaiolehvariasi pemikiran filsafat yangsangat beragam dan kaya. Mulai dari analisis bahasa,kebudayaan antara lain, Posmodernisme, kritik social, metodologifenomenologi,heremeutika, strukturalisme, filsafat hidupEksistensialisme, filsafat ilmu,samapai filsafat tentang perempuan Feminisme. Tema-tema filsafat yang banyak dibahasoleh para filsuf dari periode ini antara lain tentangmanusia dan bahasa manusia,ilmu pengetahuan, kesetaraan gender, kuasa dan struktur yangmengungkung hidup manusia,dan isu-isu actual yang berkaitan dengan budaya, social,politik, ekonomi,teknologi, moral,ilmu pengetahuan, dan hak asasi lainnyaadalah filsafat dewasa ini ditandai oleh profesionalisasi disiplin filsafat. Maksudnya,para filsuf bukan hanya professional di bidangmasing-masing,tetapi juga mereka telahmembentuk komunitas-komunitas dan asosiasi-asosiasi professional dibidang-bidangtertentu berdasarkan pada minat dan keahlian mereka masing-masing. RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana perkembangan dan sejarah ilmu pada Zaman Kontemporer?2. Apa saja aliran yang berkembang dan siapa saja tokoh filsuf pada Zaman Kontemporer?3. Apa saja pilar-pilar filsafat Kontemporer? MAKSUD DAN TUJUAN1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan sejarah ilmu pada Untuk mengetahui apa saja aliran yang berkembang dan siapa saja tokoh filsuf padaZaman Untuk mengetahui apa saja pilar-pilar filsafat Kontemporer. BAB PERKEMBANGAN DAN SEJARAH ILMU ZAMAN KONTEMPORERZaman kontemporer dalam konteks ini merupakan era tahun –tahun terakhir yangkita jalani hingga saat ini sampai sekarang ini. Hal ini yang membedakan pengamatantentang ilmu di zaman modern dengan zaman kontemporer adalah bahwa zaman modernadalah era perkembangan ilmu yang berawal sejak abad sekitar abad 15, sedangkan zamankontemporer memfokuskan sorotnya pada berbagi perkembangan terakhir yang terjadihingga saat ilmu di zaman kontemporer berarti menggambarkan aplikasi ilmudan teknologi dalam berbagai sector kehidupan manusia. Itulah salah satu karakteristikutama ilmu di zaman kontemporer yang dalam kerangka umumnya sekaligus menjadipersamaan sifat perkembangan ilmu zaman kontemporer. Hal ini tidak saja terjadi dilapangan ilmu eksakta, tapi juga ilmu- ilmu sosial dan juga zaman purba, manusia prasejarah tercatat mempunyai benih ilmu di bidangastronomi, kemudian mulai mengenal tulisan dan hitungan yang mengawali zaman sejarah,lalu zaman modern diidentikkan dengan masa renaissance sebagai masa bangkitnyakembali Eropa dari kegelapan, maka zaman kontemporer sangat kental dengan inovasi-inovasi teknologi di berbagai perkembangan ilmu di zaman kontemporer meliputi hampir seluruh bidang ilmu dan teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, psikologi, danpolitik, serta Ilmu-ilmu ekstra seperti fisika, kimia, dan biologi, serta aplikasinya di bidangteknologi rekayasa genetika, informasi dan komunikasi, dan ilmu ilmu khusus yang di bicarakan oleh filosofis, dalam bidang ilmufisika menempati kedudukan yang paling tinggi. Menurut rizal muhasyir tahun 2001fisikadipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-unsur fundamental yang membentuk alam semesta. Ia juga menunjukan bahwa secarahistoris hubungan antara fisika dengan filosof terlihat dalam dua cara yaitu pertama,diskusi filosofis mengenai metode fisika dengan dalam interaksi antara pandangansubtansional tentang fisika. Kedua, ajarran filsafat tradisional yang menjawab fenomena tentang materi, kuasa, ruang dan waktu. Dengan demikian, sejak semula sudah adahubungan yang erat antara filsafat dan fisika. Beberapa contoh perkembangan yang terjadiantara lain Santri, Priyayi, dan AbanganDalam kajian ilmu sosial keagamaan di Indonesia, penelitian Clifford Geertz yang dalamversi aslinya berjudul The Religion Of Java merupakan satu bahasan yang menarik. Artipenting dari karya Geertz the Religion of java adalah sumbangannya kepada pengetahuankita mengenai system-sistem symbol yaitu bagaiman hubungan antara struktur sosialyang ada dalam suatu masyarakat dengan mengorganisasian dan perwujudan symbol-simbol, dan bagaimana para anggota masyarakat mewujudkan adanya integrasi dandisentergrasi dengan cara mengorganisasi dan mewujudkan smbol-simbol tertentu,sehingga perbedaan-perbedaan yang tampakdiantara struktur-struktur sosial yang adadalam masyarakat tersebut hanyalah bersifat lingkungan yang berbeda yaitu perdesaan, pasar dan kantor pemerintah yangdibarengi dengan latar belakang sejarah kebudayaan yang berbeda telah mewujudkanadanya abangan yang menekankan animistic, Santri yang menekankan aspek-aspekislam, dan Priyayi yang menekankan aspek-aspek Hindu. Abangan, Santri, dan Priyayiyang masing-masing merupakan struktur-struktur sosial yang berlainan, tetapi masing-masing saling melengkapi satu sama lainnya dalam mewujudkan adanya system sosialjawa yang berlaku umum di Mojokuto. Inilah sesunggguhnya tesis Gerrrtz yangdiusahakan untukdiperlihatkan dalam bukunya The Religion of Java, yaitu agama bukanhanya memainkan peranan pemecah belah dalam Teknologi Rekayasa GenetikaSalah satu bentuk perkembangan ilmu zaman kontemporer yang sangat masyhur adalahdi bidang rekayasa genetika berupa teknologi cloning. Empat tahun kemudian tepatnyapada tanggal 23 februari 1997, Dr. ian Wilmut dari pertama dengan kelahiran dombayang diberi nama Dolly. Teknik yang di gunakan oleh Dr. Wallimut dikenal dengan alihinti sel somatik, yaitu mengambil inti sel somatik domba jenis tertentu sebut misalnyadomba A untuk kemudian untuk diijenikasikan kedalam sel telurdomba jenis yang ijeksi dilakukan, sel telur tersebut sudah diambil terlebih dahulu intiselnya dikosongkan. Dengan suatu loncatanlistrik, inti sel domba A akan berkembangdan membelah, dan pada akhirnya akan tumbuh menjadi individu baruBegitulah teknik rekayasa genetika berkembang dari waktu ke setelahberbagai keberhasilan teknik kloning yang telah pernah lakukan, para ahli malah lebihberencana menerapkan kloning pada manusia. Dari ide inilah, wancana kloning menjadisesuatu yang semakin Teknologi InformasiPada tahun 1937,seorang insinyur Amerika yang bernama Howard Aiken merancang IBMMark 7 yang merupakan nenek moyangnya computer mainframe saat menggunakn tabung valum dan elektro mekanikal dan bukan tombol-tombolelektronis. Komputer telah mengubah wajah peradaban Barat modern secara dratis sejaktahun awalnya, komputer dikenal sebagai”otak elektronis”yang mampumelakukan bermacam-macam kegiatan dengan tingkat kesulitan yang merevolusi ilmu matemtika melalui kemapuannya memperluas jangkauan otakjarak yang ditempuh. Tren perkembangan komputer mutakhir cenderung menghendakibentuk yang semakin juga tidak saja menjadi alat pengolahan datatapi juga memasuki wilayah komunikasi interaksi dalam bentuk pun terus dikembangkan hingga saat ini dengan berbagi fasilitas yang terdapat didalamnya seperti e-mail, chatting, download file dari berbagi situs, dan Kemajuan Sains Dan Teknologi di Bidang lainnyaSebagaimana yang dikemukakan di atas, di zaman kontemporer ini, hampir seluruh aspekkehidupan manusia mendapat sentuhan efek kemajuan dan perkembangan ilmudanteknologi. Bukan hanya dalam bentuk teknologi rekayasa genetika, teknologi informasidalam bentuk kecanggihan komputer dan internet, atau tentang teori partikel elementer,tapi juga dalam bidang-bidang lainnya. Ilmu dan penemuan- penemuan yang menjadicirri utama perkembangan ilmu itu memang berkembang sangat cepat. Untukmendapatkan ganbaran sepintas tentang betapa perkembangan ilmu itu berjalan cepat, dapat kita lihat misalnya table berikut. Deksripsi percepatan waktu penemuan dan ObjekPenemuanTahunPenemuan Tahun Paten Jarak Waktu1 Fotografi 1727 1839 112 tahun2 Telepon 1820 1876 56 tahun3 Radio 1887 1902 15 tahun4 Televisi 1923 1934 11 tahun5 Bom Atom 1939 1945 6 tahun6 Transistor 1947 1950 3 tahunTabel 1. Pekembangan Penemuan Ilmu PengetahuanDengan melihat table diatas, dapat disimpulkan bahwa apa yang terjadi di lapanganpengetahuan modern tidak saja menunjukan cepatnya perkembangan itu, tapi lebihmenakjubkan lagi, telah terjadi “percepatan” Hanya saja, perkembangan ilmu ternyatatidak berarti mutlak sebagai rahmat bagi kehidupan manusia. Tidak jarang, kemajuanilmu dan teknologi yang terus berlangsung hingga saat ini, membuat banyak manusiakhawatir atau bahkan takut terhadap dampak negatifnya dan banyak pula yang telahmerasakan langsung akibatnya bagi kehidupa mereka, baik kehidupan materil, ALIRAN DAN TOKOH FILSUF PADA ZAMAN KONTEMPORERAliran-aliran terpenting yang berkembang dan berpengaruh pada abad 20 adalahpragmatisme, vitalisme, fenomenologi, eksistensialisme, filsafat analitis, strukturalisme,postmodernisme, dan Pragmatisme Aliran ini sangat terkenal di Amerika Serikat. Pragmatisme mengajarkan bahwa sesuatu halyang benar adalah sesuatu yang akibatnya bermanfaat secara praktis. Jadi, pragmatismememakai akibat-akibat praktis dari pikiran dan kepercayaan sebagai ukuran untukmenetapkan nilai kebenaran. Kelompok ini bersikap kritisterhadap sistem-sistem filsafat sebelumnya seperti bentuk– bentuk aliran materialisme, idealisme, dan berpendapat bahwa filsafat pada masa lalu telahkeliru karena mencari hal – hal yang mutlak,yang yang terpenting dalam aliran ini adalah WilliamJames 1842-1910. Pragmatisme pertama kalidiumumkan dalam sebuah kuliah di Berkeley pada tahun 1898, berjudul “PhilosophicalConceptions and Practical Results”. Sumber-sumber lanjutan mengenai pragmatismedisampaikan di Wellesley College pada tahun 1905, Lowell Institute, dan ColumbiaUniversity pada tahun 1906 dan 1907. Pragmatisme yangmuncul dalam bukunya terbagi menjadi enam hal temperamen filosofis, teori kebenaran, teori makna,holistik tentang pengetahuan, pandangan metafisika, dan metode penyelesaian memandang pemikirannya sebagai kelanjutan dari empirisme Inggris, namunempirismenya bukan merupakan upaya untuk menyusun kenyataan berdasarkan atas fakta– fakta lepas sebagai hasil pengamatan. Tetapi, kebenaranmerupakan suatu proses, suatu ide dapat menjadi benarapabila didukung oleh akibat – akibat atau hasil dari idetersebut. Oleh karena itu, kebenaran baru menjadi sesuatuyang real setelah melalui verifikasi VitalismeVitalisme berpandangan bahwa kegiatan organisme hidupdigerakkan oleh daya atau prinsip vital yang berbeda dengan daya-daya fisik. Aliran iniGambar 1. WilliamJames. timbul sebagai reaksi terhadap perkembangan ilmu teknologi serta industrialisme, di manasegala sesuatu dapat dianalisa secara terpenting dalam vitalisme adalah Henri Bergson 1859-1941. Ia adalah salah satufilsuf yang paling terkenal dan berpengaruh di Perancis pada akhir abad 19 – awal abad ketenaran secara internasional cukup tinggiselama masa hidupnya, tetapi setelah Perang Dunia keduapengaruhnya mengalami penurunan. Para pemikir Perancis,seperti Merleau-Ponty, Sartre, dan Levinas secara eksplisit mengakui pengaruhnyaterhadap pemikiran mereka. Mereka pada umumnya sepakat bahwa Gilles Deleuze 1966Bergsonism, menandai kebangkitan secara luas serta meningkatnya minat dalam karyaBergson. Deleuze menyadari bahwa kontribusi terbesar Bergson bagi pemikiran filsafatadalah konsep keanekaragaman. Filsafat Bergson merupakan dualistik dunia mengandungdua kecenderungan yang berlawanan gaya hidup Elan vital dan perlawanan dari duniamateri terhadap gaya. Manusia dapat mengetahui masalah dengan kepandaiannya. Merekamerumuskan doktrin ilmu pengetahuan dan melihat hal-hal yang ditetapkan sebagai unitterpisah di dalam ruang. Hal yang berlawanan dengan kepandaian adalah intuisi, yangberasal dari naluri yang lebih rendah. Intuisi memberi kita isyarat dari gaya hidup yangmelingkupi semua hal. Intuisi merasakan realitas waktu bahwa durasi diarahkan dalam halhidup dan tidak dapat dibagi atau diukur. Durasi iniditunjukkan oleh fenomena FenomenologiFenomenologi berasal dari kata phenomenon yang berartigejala atau apa yang tampak. Jadi, fenomenologi adalah ilmuyang mempelajari apa yang tampak atau apa yangmenampakkan diri. Fenomenologi dirintis oleh Edmund Husserl .Edmund Husserl 1859-1938 adalah pendiri aliran fenomenologi yang telahmempengaruhi pemikiran filsafat abad 20 secara mendalam. Baginya, fenomena adalahrealitas sendiri yang tampak, tidak ada selubung atau tirai yang memisahkan subjek denganrealitas, realitas sendiri yang tampak bagi subjek. Husserl mengatakan bahwa apa yangdapat kita amati hanyalah fenomena bukan sumber dari gejala itu sendiri dan dari apa yangGambar 2. 3. kita amati. Terdapat beberapa hal yang membuatnya tidak murni sehingga perlu diakanreduksi. Langkah – langkah yang harus dilakukan adalah melakukan reduksi fenomenologidan reduksi Eiditis. Pada reduksi tingkat pertama, ada tiga hal yang perlu dilakukan Membebaskan diri dari unsur subjektifMembebaskan diri dari kungkungan teori-teori, dan hipotesis-hipotesisMembebaskan diri dari doktrin-doktrin tradisionalSetelah mengalami reduksi Fenomenologi, fenomena yang kita amati telah menjdaifenomena yang murni. Akan tetapi, belum mencapai hal yang mendasar atau makna yangsebenarnya. Oleh karena itu, dilakukanlah reduksi kedua, yaitu reduksi Eiditis. Melaluireduksi kedua, fenomena yang kita amati mampu mencapai inti atau esensinya. PandanganHusserl mengenai fenomena ini, ia telah mengadakan semacam revolusi dalam filsafatbarat. Sejak masa Descrates, kesadaran selalu diartikan sebagai kesadaran yang tertutup,artinya kesadaran mengenal diri sendiri merupakan satu – satunya jalan untuk mengenalrealitas. Namun, Husserl berpendapat bahwa kesadaran terarah kepada realitas, samaartinya dengan realitas menampakan diri EksistensialismeEksistensialisme adalah aliran filsafat yang memandang segala gejala dengan berpangkalkepada eksistensi. Sebenarnya, istilah eksistensialisme tidak menunjukan suatu sistemfilsafat secara khusus. Eksistensi adalah cara berada di dunia. Benda mati dan hewan tidakmenyadari keberadaannya di dunia ini. Akan tetapi manusia sadar hal tersebut. Itulahsebabnya, segala sesuatu mempunyai arti sejauh masih berkaitan dengan manusia. Dengankata lain, manusia memberikan arti kepada segala beberapa hal yang dapat mengidentifikasikan ciri dari aliran eksistensialisme ini Eksistensialisme adalah pemberontakan dan protes terhadap rasionalisme danmasyarakat modern, khususnya terhadap idealisme Hegel.Eksistensialisme adalah suatu proses atas nama individualis terhadap konsep-konsep, filsafat akademis yang jauh dari kehidupan konkrit.Eksistensialisme juga merupakan pemberontakan terhadap alam yang impersonaltanpa kepribadian dari zaman industri modern dan teknologi, serta gerakan massa. Eksistensialisme merupakan protes terhadap gerakan-gerakan totaliter, baik gerakanfasis, komunis, yang cenderung menghancurkan atau menenggelamkan perorangandi dalam kolektif atau massa.Eksistensialisme menekankan situasi manusia dan prospek harapan manusia didunia.Eksistensialisme menekankan keunikan dan kedudukan pertama eksistensi,pengalaman kesadaran yang dalam dan ini bertitik tolak kepada manusia konkret,manusia yang bereksistensi. Dalam kaitan dengan inimereka berepndapat bahwa pada manusia, eksistensimendahului esensi. Tokoh yang penting dalam filsafateksistensialisme adalah Martin Heidegger dan Jean-PaulSartre.Martin Heidegger 1883-1976Martin Heidegger adalah salah satu filsuf yang paling asli dan penting pada abadke-20, tetapi ia juga yang paling kontroversial. Pemikirannya telah memberikansumbangan untuk beberapa bidang yang berbeda, seperti fenomenologi Merleau-Ponty, eksistensialisme Sartre, Ortega y Gasset, hermeneutika Gadamer,Ricoeur, teori politik Arendt, Marcuse, psikologi Bos, Binswanger, Rollo May,teologi Bultmann, Rahner, Tillich, danpostmodernisme Derrida. Perhatian utamadari seorang Heidegger adalahontologi. Dalam karyanya, “Being dan Time”, ia mencoba untukmengakses being Sein dengan melalui analisis fenomenologis tentang eksistensimanusia Dasein yang berkenaan ke karakter duniawi dan sejarah manusia. Dalamkarya-karyanya berikutnya, Heidegger menekankan nihilisme masyarakat teknologimodern, dan berusaha untuk memenangkan tradisi filsafat Barat kembali kepertanyaan yang ada. Ia meletakkan penekanan pada bahasa sebagai jalan untukmembuka pertanyaan tersebut. Tulisannya yang sangat sulit. Namun, Being andTime tetap masih yang paling 4. MartinHeidegger. John-Paul Sartre 1905-1980John-Paul Sartre adalah seorang atheis dan satu – satunya filsuf kontemporer yangmenempatkan kebebasan pada titik yang sangat ekstrim. Ia berpendapat bahwamanusia itu bebas atau sama sekali tidak bebas. Tentang kebebasan, Sartremengatakan. ”Manu sia bebas. Manusia adalahkebebasan.” Ia berpendapat bahwa kebabasanbukan merupakan ciri tetapi manusia itu kebebasan ini membawa Sartre kepada penolakan akan Allah. Kalau adaAllah, maka Allah sudah mengetahui esensi dari manusia, manusia tidak lagi akan melakukan apa yang sudah ditentukan oleh Allah. Tetapi, hal tersebuttidak mungking karena pada manusia, eksistensi mendahului esensi. Oleh karenaitu, ia berpendapat bahwa tidak ada bukunya yang berjudul, “Existentialism andhumanism”, Sartre memberikan tanggapan kepadaorang – orang yang mengatakan eksistensialismeadalah atheism bahwa eksistensialisme sama sekalibukan atheisme yang menolak adanya Allah. Namun,seandainya Allah ada, hal itu sama sekali tidakmengubah apa – Filsafat Analitis Filsafat analitis atau filsafat bahasa merupakan reaksi terhadap idealisme, khususnyaNeohegelianisme. Para penganutnya menyibukkan diri dengan menganalisa bahasa dankonsep-konsep. Aliran ini muncul di Inggris dan Amerika Serikat sekitar tahun 1950. Tokoh penting dalam filsafat ini adalah Bertrand Russell, LudwigWittgenstein 1889-1951, Gilbert Ryle, dan John StrukturalismeGambar 5. 6. Strukturialisme muncul di Prancis pada tahun 1960, dan dikenal pula dalam linguistik,psikiatri, dan sosiologi. Strukturalisme pada dasarnya menegaskan bahwa masyarakat dankebudayaan memiliki struktur yang sama dan tetap. Berbeda dengan filsafateksistensialisme yang menekankan pada peranan individu, strukturialisme memandangmanusia “terkungkung” dengan berbagai struktur di sekelilingnya. Maka kaum strukturalismenyibukkan diri dengan struktur – struktur tersebut. Secara garis besar ada dua pengertianpokok yang sangat erat kaitannya dengan strukturalisme sebagai aliran filsafat.Strukturalisme adalah metode atau metodologi yang digunakan untuk mempelajariilmu-ilmu kemanusiaan dengan bertitik tolak dari prinsip-prinsip linguistik.Strukturalisme merupakan aliran filsafat yang hendak memahami masalah yangmuncul dalam sejarah filsafat. Di sini metodologi struktural dipakai untukmembahas tentang manusia, sejarah, kebudayan dan alam, yaitu dengan membukasecara sistematik struktur-struktur kekerabatandan struktur-struktur yang lebih luas dalamkesusasteraan dan dalam pola-pola psikologik taksadar yang menggerakkan tindakan – tokoh yang memiliki peranan penting dalam filsafat strukturialisme adalah Levi Strauss, Jacques Lacan, dan Michel Foucault.Claude Levi Strauss Dalam karya klasik tentang kaitan antara kekerabatan dan pertukaran, “TheElementary Structures of Kinship”, tahun 1949, memperkenalkan dua aspekpenting antropologi Levi Strauss. Yang pertama adalah prinsip yang mengatakanbahwa kehidupan social dan cultural tidak bisa dijelaskan secara unik oleh satuversi fungsionalisme. Aspekpenting lain dalam pendekatanStrauss adalah lingkup. Bila banyakpeneliti social membatasi penafsiran tentang kehidupan sosial pada masyarakattententu yang mereka teliti, Levi Strauss menggunakan pendekatan universalis. Iaberpendapat bahwa setiap masyarakat atau kultur menampilkan ciri – ciri yang jugabanyak terdapat pada kultur lain karena ini yakin bahwa yang membentuk manusiaGambar 7. Claude LeviStrauss adalah dimensi kultural, bukan alam. Struktur simbolik kekerabatan, bahasa, danpertukaran barang menjadi kunci mengenai pemahaman kehidupan sosial, Strauss, “struktur” itu tidak identik dengan struktur empiris suatu masyarakattertentu, struktur itu tidakada dalam realitas yangtampak. Dari ini, terdapatkemenduaan Straussantara jenis strukturalismeyang melihat struktursebagai suatu model abstrak yang dihasilkan dari analisis terhadap suatu fenomenadengan pengertian struktur sebagai yang bersifat terner, yaitu yang secara inherenmengandung sifat dinamis.Jacques LacanLacan membaca ulangkarya Freud untuk meninjau ulang teori tentang subjektivitas dasn seksualitas dan menghidupkankembali sekumpulan konsep. Kemudian Lacan mengemukakan pandangannyabahwa yang paling mneghambat pengetahuan tentang ciri revolusioner dansubversif. Karya – karya Freud adalah pandangan bahwa ego merupakan hal yangterpenting untuk memahami perilaku penekanan strukturalis pada bahasa sebagai suatu sistem perbedaan tanpapengertian positif, Lacan menonjolkan pentingnya bahasa dalam karya juga memegang peranan penting dalam suatu wawancara tetapi, bahasa bukan hanya pembawa informasi dan pikiran; bukan hanyamedium komunikasi. Lacan berpendapat bahwa faktor yang membuat komunikasicacat itu juga penting. Kesalahpahaman, kekacauan, resonansi, dan berbagai macamkekacauan inilah yang memungkinkan Lacan mengungkapkan aforismenya yangterkenal “Kesadaran itu terstruktur seperti bahasa.” Oleh karena itu,Gambar 8. Jacques Lacan ketidaksadaran inilah mengganggu komunikasi, bukan secara kebetulan melainkanmengikuti suatu keteraturan struktural.Michel Foucault 1926-1984Dalam resume pertamanya yang berjudul, “ TheWill to Truth” yang membahas praktek – praktekdiskurtif, ia mengatakan Kelompok – kelompok yang teratur sekarang tidak berkesesuaian dengan karya-karya individu. Meskipun muncul dan untuk pertama kali menjadi jelas dalam salahsatu dari mereka, ini berkembang cukup luas di luar mereka dan sering menyatukanbeberapa kelompok. Akan tetapi, mereka tidak selalu bersesuaian dengan yangbiasa kita sebut ilmu atau disiplin meskipun untuk sementara memiliki perbatasanyang sama Foucault, 1970-1982 10.Penjelasan ini menggambarkan ciri inovatif dan individualis dari karyanya. Olehsebab itu, ia mengarahkan bahwa kita tidak dapat mereduksi praktek – praktekdeskursif menjadi disiplin akademik. Akan tetapi, praktek diskurtif adalah sebuahketeraturan yang muncul dalam fakta artikulasi itu sendiri. Keteraturan suatudiskursus itu bersifat tidak SemiotikaSemiotika adalah teori tentang tanda dan penandaan. Seorang ahli semiotika sepertiBarthes dalam awal pemikirannya melihat kehidupan sosial dan kultural dalam kerangkapenandaan. Melalui pendekatan semiotika yang didasarkan atas kerangka linguistikSaussurean, kehidupan sosial menjadi pertarungan demi prestige dan status; atau bisa jugaia menjadi tanda pertarungan ini. Semiotika juga mempelajari bagaimana tanda melakukanpenandaan. Tokoh yang menganut aliran ini antara lain Roland BarthesGambar 9. MichelFoucault Barthes adalah seorang ahli semiotika, seorang yang melihat bahasa sebagai yangdimodelkan oleh teori Saussure tentang tandayang melandasi pemahaman structuralkehidupan sosial dan kultur. Karya – karyaBarthes sangat beragam, berkisar dari teorisemiotika, esai kritiksastra, telaahpsikobiografis serta karya–karya yang lebihbersidat pribadi. Gaya bahasa personifikasimenjadi ciri khas dalam karyanya lebih lanjut.Ferdinand de SaussureSaussurre adalah seorang bapak strukturalisme dan linguistik. Hal pokok padateorinya adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda,dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian penanda dan yang ditanda. Konsepnyamengenai tanda menunjuk ke-otonomi relatifbahasa dalam kaitannya dengan realitas. Bahkan,secara lebih mendasar Saussure mengungkapkansuatu hal yang bagi kebanyakan orang modernmenjadi prinsip yangpaling berpengaruhterhadap teorilinguistiknyahubungan penandadengan yang ditandaadalah sembarang dana berubah – ubah. Berdasarkan prinsip tersebut, bahasa tidaklagi dianggap muncul dalam etimologi dan filologi, tetapi bias ditangkap dengansangat baik melalui cara bagaimana bahasa tersebut mengutarakan PostmodernismeGambar 10. Roland BarthesGambar deSaussure Postmodernisme, sangat popular pada penghujung abad ke-20 dan merambah ke berbagaibidang dan disiplin filsafat dan ilmu pengetahuan. Aliran ini muncul sebagai reaksiterhadap modernisme dengan segala dampaknya. Modernisme dimulai oleh ReneDescrates, dikokohkan oleh zaman pencerahan Aufklaerung, dan kemudian mengabdikandiri melalui dominasi sains dan kapitalisme. Dalam modernisme, filsafat berpusat padaepistemologi yang bersandar pada gagasan tentang subjektivitas dan objektivitas murniyang saling terpisah. Modernisme mempunyai gambaran dunia sendiri yang ternyatamembawa berbagai dampak buruk, yakni objektifikasialam secara berlebihan dan pengurasan semena – menayang berakibat kepada krisis ekologi, militerisme,kebangkitan kembali tribalisme, dan manusia cenderung menjadi objek karena pandanganmodern yang objektivistis dan positivistis. Postmodernisme berupaya untukmempertanyakan suatu epistemologi modernis yang didasarkan atas pembedaan subjek danobjek secara jelas. Selain itu, hal lain terkait dengan postmodernisme adalah adanyaketidakpercayaan kepada metanarasi Lyotard – yang berarti tidak adanya penjelasanglobal tentang perilaku yang bisa dipercaya dalam zaman rasionalitas yang bermuatantujuan. Selain itu teknologi dilihat sebagai yang menuju ke penitikberatan padareproduksi. Ciri terpenting dalam postmodernisme adalah relativisme dan mengakuipluralitas. Menurut para postmodernis, tidak ada suatu norma yang berlaku umum. Setiapbagian memiliki keunikan tersendiri sehingga tidak dapat menerima pemaksaanpenyeragaman. Tokoh yang dianggap memperkenalkan Postmodernisme adalah FrancoisLyotard, lewat bukunya, “The Postmodern Condition A Report on Knowledge.” Di sinipengertian masyarakat sebagai suatu bentuk kesatuan sudah hilang sebagai kesatuan sudah tidak biasa dipercaya delam kaitannyadengan “ketidakyakinan terhadap metanarasi”. Metanarasi semacam itu memberikan suatuTeleologi yang memberikan pengesahan baik kepada ikatan sosial maupun peranan ilmudan pengetahuan yang terkait kepadanya. Dalam tataran yang lebih teknik, suatu ilmudianggap modern apabila ia berusaha memberikan pengesahan kepada aturan – aturannyasendiri kepada suatu metanarasi, sebuah narasi yang berada di luar lingkungankompetensinya. Postmodernisme memperlihatkan dua buah sasaran, metanarasi yangcukup berpengaruh dan gagasan yang mengatakan bahwa pengetahuan itu dipandangGambar 12. ReneDescrates sebagai subjek manusia yang berupaya menemukan kebebasan, mulai bersaing, dan lebihjauh lagi, tidak ada bukti dasar yang dapat digunakan untuk menyelesaikan perdebatan PILAR-PILAR FILSAFAT KONTEMPORER Filsafat telah melahirkan apresiasi dan respon yang besar dalam sejarah pemikiran danmemunculkan pilar – pilar Filsafat Kontemporer. Pilar yang pertama adalah etika, di manamerupakan hasil dari refleksi moralitas yang kemudian melahirkan aliran-aliran filsafatyang dikembangkan oleh para filosof. Dalam memahami etika sebagai suatu ajaran tentangseni hidup, atau menempatkan sebagai kebahagiaan ke pusat etika Aristoteles, dankemudian pemikiran ini direligiuskan oleh Thomas Aquinas. Dan Imanuel Kantmenjadikan etika yang semula seni kehidupan menjadietika kewajiban, dan ini melahirkan konsep sentraletika modern, yaitu konsep otonomi moral. Pemikiran ini lebih lanjut, kemudiandikembangkan oleh George Wilhelm Friedrich Hegel dan dipadukan dengan yang kedua adalah fenomenologi, dengan tokoh sentralnya Edmund Hussel1859-1938 fenomenologi merupakan salah satu dari arus pemikiran yang palingberpengaruh pada Abad ke-20. Secara umum fenomenologi lahir dari persoalan fenomenayang dibawa ke ruang public pertama kali oleh Hegel dengan ruh absolutnya. Husserl lalumendefinisikan fenomenologi sebagai ilmu tentang penampakan fenomena, dan bagiHusserl berbicara tentang esensi di luar eksistensi adalah kerja sia-sia, dan hal inilah yangmembedakan fenomenologi Husserl denganfenomenologinya Hegel dan Kant. Para filosof yangterpengaruh oleh fenomenologi adalah Derrida,Kierkegard, yang ketiga adalah tidak lagi membahas pertanyaan-pertanyaan esensi dan kodrat, akan tetapi lebihmenekankan masalah seputar eksistensi. Seorangfilosof eksistensialis, semisal Sartre, bekerja keras dalam permasalahan esensi daneksistensi, yang kemudian memunculkan sebuah tesis bahwa "eksistensi mendahuluiGambar 13. Aristoteles. esensi". Dan ini membalik tradisi pemikiran filsafat Barat sejak Plato, yang selalumengatakan bahwa esensi mendahului yang ke empat adalah filsafat budaya. Jika dilihat dari sudut pandang filosofisakan melahirkan dimensi subyektif dan obyektif. Di mana dimensi subyektif adalah dayayang menjadikan produk alam menjadi produk yang lebih baik, sedangkan dimensiobyektif adalah hasil dari kegiatan daya PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ZAMAN MILENIAL DI INDONESIA DANDUNIAPendidikan merupakan hal paling vital dalam sendi kehidupan. Dunia ini dibangunoleh struktur pendidikan yang kian berervolusi dari waktu ke waktu, mengikuti perkebanganzaman, atau malah pendidikanlah yang menentukan perkembangan zaman? Di era modernini, pendidikan tinggi dianggap sebagai salah satu ujung tombak sekaligus tolok ukurkemajuan bangsa. Dalam konteks industrif maupun science, pendidikan tinggi menjadisangat penting karena di situlah individu ditempa menjadi seorang profesional di banyakbidang, berbagai macam ilmu dihasilkan dan dikembangkan, dan sekaligus tempat berbagaimacam dinamika bangsa dimulai. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tentunya ada perkembangan dari masa kemasa. Mulai dari zaman kolonial hingga zaman milenial tentunya memiliki perbedaan yang sangatsignifikan. Jika dibandingkan dengan negara lain, tentu Indonesia mesti banyak evaluasi danmencontoh sistem pendidikan yang telah diterapkan di negara-negara maju. Sebagai warga negaraIndonesia, tentunya lebih baik jika kita menganalisis bagaimana ilmu pengetahuan yang ada diIndonesia ini agar dapat mengevaluasi serta mencari solusi apa yang dapat atau mungkin dilakukankita sebagai mahasiswa, salah satunya adalah dengan cara analisis SWOT. Berikut adalah Weakness1. Mempunyai jumlah penduduk yangbesar dapat menjadi sumber dayamanusia yang dapat dioptimalkan2. Mempunyai luas wilayah yang luasdapat menjadikan Indonesia sebgaipusat pendidikan di Asia, bahkan didunia Internasional1. Pembangunan yang tidak meratamembuat tidak semua masyarakatdapat menyenyam Sumberdaya alam yang melimpahbelum dapat dikelola dengan baik,sehingga banyak pihak asing yangmengelola sumberdaya yang ada. 3. Memiliki kekayaan alam melimpah,yang dapat dimanfaatkan sertadioptimalkan dengan adanya ilmupengetahuan 3. Tingginya angka korupsi danpungutan liar di Indonesia membuatbanyak orang terjerumus dan tidakdapat mengamalkan nilai-nilaipengetahuan yang telah ditanamkanOpportunity Threats1. Peningkatan pengelolaan pendidikandi Indonesia dengan menerapkankebijakan-kebijakan strategis yangdiusulkan oleh berbagai Kondisi geografis Indonesia dapatdijadikan sebagai tempat untuk pusatilmu pengetahuan di Asia, bahkan didunia3. Perbaikan sistem pendidikan yang adasehingga setiap individu yang adadapat mengembangkan pengetahuansesuai dengan bidang keilmuannyamasing-masing1. Disintegrasi bangsa, yang dapatmemecah-belah persatuan antarmasyarakat di Indonesia sehinggaakan sulit untuk mengembangkan ilmupengetahuan2. Keresahan sosial yang tinggi dimasyarakat membuat banyakkeonaran yang terjadi sepertikerusuhan, pencopetan, pencabulan,dan hal lain yang akan menghambatpengembangan ilmu pengetahuan3. Ancaman dari negara lain denganbudaya yang dapat menghancurkanmoral, yang bertentangan dengannilai-nilai Pancasila sepertipropaganda, narkoba, dan kegiatanlain yang akan memengaruhi 2. Analisis SWOT Perkembangan Ilmu Pengetahuan di IndonesiaMaka tidaklah mengherankan, negara-negara di dunia menaruh perhatian khususuntuk terus meningkatkan kualitas institusi pendidikan yang dimilikinya. Seperti ketika eraperang dunia ke-2, Nagasaki dan Hirosima yang hancur lebur oleh bom atom Amerika, yangpertama kali dikumpulkan bukanlah para tentara, tukang bangunan ataupun orang tenaga pendidik, guru dan ilmuan. Ini menunjukkan jika pondasi bangsa perludiperkokoh oleh pendidikan dan ilmu pengetahuan. Maka sebuah keniscayaan jika antarinstansi saling bersaing. Tak hanya itu, berbagai upaya juga dilakukan untuk menggenjot daya saing pendidikan tinggi tak hanya di level nasional masing-masing, tapi juga di levelinternasional. Para ahli berpendapat upaya tersebut mustahil berjalan dengan maksimal jikatidak ditopang oleh sistem yang baik. Dengan kata lain, sistem pendidikan memilikiperanan penting dan pengaruh besar pada institusi yang dipayunginya. Kualitas pendidikantentu memiliki tolak ukur berdasarkan acuan indikator tertentu. Semua itu dilakukan olehinstansi atau lembaga resmi yang kredibel dalam mengukur kualitas suatu instansipenyelenggara pendidikan. 100 negara terbaik dunia masih banyak didominasi oleh negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Swedia, Belgia, Jerman, Australia,Belanda, Denmark, Finlandia, dan Swiss. Hanya sedikit negara di Asia yang bisa bersaingseperti China, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang. Dengan strategi yang tepat ditambah dengan kerja yang solid sekaligus sinergisantara pemerintah, masyarakat, dan civitas akademika di lingkungan pendidikan,pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia bisa lebih baik ke depannya. Hal yang perludiingat, kerja besar ini bukan dilandasi semangat bersaing atau berkompetisi, tapi lebih padasemangat kebersamaan yang menghasilan kolaborasi dan harmoni untuk mengembangkanilmu pengetahuan. Selain itu, melibatkan pihak-pihak lain dalam rangka menopangpendidikan juga sangat diperlukan. Pendidikan perlu dibekalkan bukan hanya transformasikeilmuan secara formal dalam ruangan study belajar, tapi juga perlu difikirkan untuktransformasi keilmuan secara non-formal yang bersifat praktis. BAB KESIMPULAN1. Zaman kontemporer dalam konteks ini merupakan era tahun–tahun terakhir yang kitajalani hingga saat ini sampai sekarang ini. Hal ini yang membedakan pengamatan tentangilmu di zaman modern dengan zaman kontemporer adalah bahwa zaman modern adalahera perkembangan ilmu yang berawal sejak abad sekitar abad 15, sedangkan zamankontemporer memfokuskan sorotnya pada berbagi perkembangan terakhir yang terjadihingga saat ini. Beberapa contoh perkembangan yang terjadi antara lain Santri, Priyayi,dan Abangan; Teknologi Rekayasa Genetika; Teknologi Informasi; Kemajuan Sains DanTeknologi di Bidang lainnya2. Aliran-aliran terpenting yang berkembang dan berpengaruh pada abad 20 adalahpragmatisme, vitalisme, fenomenologi, eksistensialisme, filsafat analitis, strukturalisme,postmodernisme, dan Filsafat telah melahirkan apresiasi dan respon yang besar dalam sejarah pemikiran danmemunculkan pilar – pilar Filsafat Kontemporer. Pilar yang pertama adalah etika, pilaryang kedua adalah fenomenologi, pilar yang ketiga adalah eksisitensialisme, dan pilaryang ke empat adalah filsafat budaya. 4. Pendidikan merupakan hal paling vital dalam sendi kehidupan. Dunia ini dibangun olehstruktur pendidikan yang kian berervolusi dari waktu ke waktu. Di era modern ini,pendidikan tinggi dianggap sebagai salah satu ujung tombak sekaligus tolok ukurkemajuan bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tentunya adaperkembangan dari masa ke masa. Mulai dari zaman kolonial hingga zaman milenialtentunya memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Jika dibandingkan dengan negaralain, tentu Indonesia mesti banyak evaluasi dan mencontoh sistem pendidikan yang telahditerapkan di negara-negara SARANDengan tugas ini, saya buat yang semestinya tidak jauh dari kekurangan dankesalahan, sehingga saran dan kritik yang konstruktif sangat saya harapkan. Dan perlu ditinjau atau di kaji ulang untuk mencapai kesempurnaan. Semoga tugas ini dapatbermanfaat bagi para pembacanya. DAFTAR PUSTAKALetche, John. 2001. 50 Filsuf Kontemporer Dari Strukturalisme sampai Rizal, dkk. 2004. Filsafat Ilmu. Yogyakarta Pustaka ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.